LPM Gelar RTM Persiapan Menjadi Universitas Siber Unggul

LPM IAIN SNJ Cirebon – LPM Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Sykeh NUrjati Cirebon menggelar Rapat Tinjau Manajemen (RTM) sebagi kegiatan pamungkas dalam rentetan kegiatan audit mutu Internal yang diselenggaranan pada bulan Oktober hingga awal Nobvember 2021. RTM ini dilaksanakan sekaligus sebagai persiapan menjadi universitas Siber yang unggul.

Pelaksanaan RTM LPM IAIN SNJ Cirebon

RTM LPM IAIN SNJ Cirebon ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16-11-2021 bertempat di Ball Room Grage Hotel Cirebon. Hadir dalam acara ini, Rektor IAIN SNJ Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag, didampingi oleh para Wakit Rektor, seluruh Dekan di IAIN SNJ, dan Direktur Pascasarjana, para Kaprodi dan Sekprodi di seluruh IAIN, serta para ketua pusat dan lembaga di lingkunan IAIN SNJ Cirebon.

Sementara itu LPM hadir dengaan seluruh awaknya, mulai dari Ketua, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, S.E., M.Si., sekretaris, Toheri, S.Si., M.Pd., Kapus Standar Mutu, Hj. Yeti Nurizzati, M.Si., Kapus Audit Muhsin Riyadi MA, Kasubag Arsiparis, Zainal Arifin, S.Ag., serta 2 staf, Silvi Indriani, S,Kom, dan Dedi Junaidi, serta 2 CPNS yang ditugaskan di LPM, Ahmad Syauqi, MAg, dan Siti Asiah, MAg.

Dalam RTM ini dismapaikan hasil Audit Mutu Internal yakni berupa temuan-tumuan dalam audit, rekomendasi tindakan, dan pemberian penghargaan sebagai auditee terbaik.

Beberapa temuan kondisi real di lapangan terkait point yang diaudit yakni kriteria 6 tentang pendidikan dan kriteria 7 tentang penelitian adalah sebagai berikut:

Bidang Pendidikan

  • ◦Masih kesulitan dalam membentuk team work, membangun komunikasi yang baik sehingga bisa melakukan distribusi kerja yang baik
  • ◦Standarisasi capaian kurikulum dan penelitian antara S1, S2, dan S3 (perlu duduk bersama untuk mediskusikan)
  • ◦Kebutuhan Staf (rekomendasi asesor, minimal 1 jurusan ada 4 staf, administrasi, IT, Arsiparis, dan pustakawan). (Bagaimana strateginya, monggo)
  • ◦Sebagian besar sudah mengidentifikasi SWOT, akan tetapi belum ada fakultas/prodi yang mengidentifikasi resiko
  • ◦DI fakultas/prodi belum ditemukan dokumen tentang IKU dan IKT
  • ◦Di FUAD, FSEI, Pascasarjana belum ada tenaga laboran, IT, dan teknisi ◦Di FITK, FUAD, FSEI belum ada tenaga IT dan pustakawan
  • ◦Profile sebagian besar belum menunjukkan keserbacakupan kriteria
  • ◦Di sebagian besar Lembaga/Pusat/Unit/Bagian dokumen kebutuhan stakeholders belum terdokumentasikan dengan baik
  • ◦Rata-rata beban kinerja mengajar dosen di FUAD melebihi 16 SKS

Bidang Penelitian

  • Belum ada dokumentasi rekapitulasi penelitian/pengabdian yang dilakukan dan atau didanai dari luar lembaga
  • Keterlibatan dosen dalam melakukan penelitian belum merata. a.Rasio perbandindan dosen yang meneliti dan yang tidak b.Pelibatan mahasiswa dalam penelitian c.Publikasi penelitian, jangan menjadi singa di rumah sendiri (diterbitkan di jurnal luar IAIN SNJ yang berreputasi) d.Ada hasil karya penelitian yang menjadi rujukan referensi mahasiswa

Beberapa Hal Lain

  • ◦Dalam menu penilaian item yang sudah dinilai tidak bisa dihapus lagi (Masukan Untuk Aplikasi)
  • ◦Dalam menu siborang audite tidak bisa edit/hapus dokumen (Masukan Untuk Aplikasi)
  • ◦Aplikasi Siborang dan Esami perlu diperbaiki dengan penambahan fitur menu help pada setiap item(Masukan Untuk Aplikasi)
  • ◦Usulan untuk pengadaan menu jawab untuk auditee atau komen (Masukan Untuk Aplikasi)
  • ◦Audite kurang responsif dalam mengunggah data (Masukan Untuk Auditee)

Rekomendasi

Dari beberapa temuan di atas, dilakukan tindak lanjut dengan memberikan rekomendasi sebagai berikut :

  • Setiap unit kerja dilingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyusun Dokumen Resiko sebagaimana termaut dalam surat edaran rektor tentang SPIP
  • Institusi menyusun dokumen tentang IKU dan IKT yang disyahkan dan dijadikan acuan target kinejra
  • Disetiap Fakultas dan Pascasarjan perlu disediakan tenaga laboran, Pustakawan,  IT (programer), dan teknisi
  • Setiap unit menyusun profile dengan mengacu 9 kriteria yang ada
  • Setiap Lembaga/Pusat/Unit/Bagian perlu mengidentifikasi kebutuhan stakeholders dan mendokumentasikannya dengan baik
  • Aplikasi Siborang dan Esami perlu diperbaiki dengan penambahan fitur menu help pada setiap item
  • Perlu penambahan dosen di FUAD/FSEI, percepatan kenaikan jabatan fungsional
  • LPPM perlu merekapitulasi penelitian/pengabdian yang dilakukan dan atau didanai dari luar lembaga