Cirebon, 24-26 Oktober 2022 — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan review visi dan misi institusi sebagai langkah strategis dalam menyongsong transformasi menjadi Cyber Islamic University. Kegiatan ini juga dirangkai dengan supervisi dan koordinasi program beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) tahun 2022 yang difasilitasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sumanta, M.Ag., menyampaikan bahwa penyesuaian visi dan misi menjadi krusial dalam mengawal arah pengembangan institusi yang berorientasi digital. “Kami ingin memastikan seluruh unsur kampus memiliki visi yang sama dalam membangun kampus berbasis teknologi, sekaligus menjaga mutu dan inklusivitas pendidikan,” ujarnya.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI tahun 2022, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., turut hadir dan memberikan arahan terkait pentingnya integrasi antara pengembangan kampus digital dan pengelolaan program beasiswa. “Program PJJ dan beasiswanya bukan hanya soal akses, tapi juga tentang keadilan dan kualitas. Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini tidak meninggalkan siapa pun,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, juga dibahas berbagai isu penting seperti kesiapan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas dosen, penguatan Learning Management System (LMS), dan penyusunan kurikulum adaptif berbasis teknologi. Kegiatan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi pedoman dalam implementasi program PJJ dan pengembangan sistem kampus siber.
IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan pilot project kampus siber pertama di lingkungan PTKIN dan terus berkomitmen menjadi pelopor pendidikan tinggi Islam yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi. Dengan dukungan penuh Kementerian Agama, diharapkan transformasi ini mampu mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi yang bermutu bagi seluruh masyarakat Indonesia.