Sejumlah kegiatan telah banyak dilakukan oleh sebuah organisasi atau unit-unit terntentu. Akan tetapi, seringkali sulit digahami karena minimnya dan tidak terstukturnya dalam menyajikannya menjadi sebuah berita atau informasi. Berita atau informasi akan mudah difahami apabila memiliki kelengkapan yang memadai. Kelengkapapan unsur ini, sebagaimana dikembangkan oleh Penulis Inggris bernama Rudyard Kipling.
Selain itu, sajian berita dan informasi akan sangat baik apabila mengikuti struktur HLBD (Headline, Lead, Body, Decomentation). Headline atau judul berisi kata kunci yang mewakili keseluruhan isi kegiatan yang akan disampaikan; lead atau teras berita terletak pada paragraf pertama dalam teks berita yang mencakup pokok dari keseluruhan isi berita/informasi; body/tubuh berita, teks akan memuat kelanjutan dari isi berita yang dibahas secara lebih rinci.
Metode 5W 1H adalah cara mengungkap pokok-pokok informasi suatu paragraf atau wacana. Secara sederhana, 5W 1H terdiri dari:
- What: Apa jenis kegiatannya?
- Who: Siapa yang terlibat dalam kegiatan?
- Why: Mengapa kejadian itu dilakukan?
- When: Kapan kegiatan dilakukan?
- Where: Di mana pelaksanaan kegiatannya?
- How: Bagaimana kegiatan itu dilaksanakan?
Sebagai ilustrasi;
Upgrading Literasi IT bagi Tenaga Kependidikan Tahun 2023
Kegiatan upgrading literasi IT (W) melibatkan seluruh tenaga kependidikan dan Tim PTIPD (Who) dalam rangka peningkatan ketrampilan IT (why) dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus 2023 (when) di Lantai III Gedung J.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari pimpinan dan kepala PTIPD akan pentingnya literasi IT bagi tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan layanan berkualitas dengan memanfaatkan teknologi informasi pada hari pertama. PKetrampilan ini tentunya menjadi bagian dari peningkatkan budaya digital atau cyber culture dalam rangka menuju transformasi perguruan tinggi berbasis siber. Pada hari kedua, tim PTIPD secara bergantian memberikan simulasi terkait dengan berbagai fitur-fitur dari Sistem Informasi akademik dan layanan kemahasiswan yang terkait. Kegiatan ini secara bersamaan juga diberikan diskusi dan dialog berkaitan dengan pengalaman dan kendala yang dihadapi oleh tenaga kependidikan terkait teknis maupun pengetahuan. Selain itu, simulasi diberikan oleh beberapa peserta dengan membukan fitur-fitur yang ada dalam unitnya masing-masing. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian semangat dan motivasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
[ photo- photo]
Tentunya, dengan membaca berita ini, para pembaca akan memahami secara utuh kegiatan yang telah dilaksanakan.
Semoga bermanfaat