UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar FGD Finalisasi Penyusunan Dokumen Mutu: Wujudkan Komitmen Bersama Menuju Tata Kelola Unggul dan Berstandar Nasional

Tasikmalaya, 30 Oktober – 1 November 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Dokumen Mutu yang berlangsung di Hotel Santika Tasikmalaya selama tiga hari, mulai 30 Oktober hingga 1 November 2025. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam penyempurnaan dokumen mutu universitas sebagai bagian dari upaya membangun sistem penjaminan mutu yang adaptif terhadap perkembangan kebijakan dan digitalisasi pendidikan tinggi.

Dalam sambutannya, Ketua LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh tim task force serta anggota LPM dalam menyusun dan menyempurnakan berbagai dokumen mutu universitas.

“Kegiatan ini merupakan kerja bersama seluruh unsur universitas. Dokumen yang disusun bukan hanya untuk kepentingan LPM, tetapi menjadi pedoman bagi seluruh unit kerja di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sinergitas dan komitmen dalam tim menjadi kunci utama agar seluruh dokumen dapat selesai dan segera diimplementasikan,” ujar Prof. Ria.

Sementara itu, Sekretaris LPM, H. Toheri, S.Si., M.Pd., menjelaskan bahwa sebagian besar dokumen penjaminan mutu telah mencapai tahap akhir, di antaranya Panduan Monev, Panduan AMI, Panduan Monev Kurikulum, Kebijakan Mutu, dan Standar Mutu SPMI. Beberapa dokumen lain seperti buku standar mutu dan SK pendukung sedang difinalisasi.

“Kini tinggal menyempurnakan buku standar dan menyiapkan SK dari dokumen-dokumen yang sudah disusun. Kami juga menyesuaikan Renstra dengan kebijakan terbaru, termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT), agar lebih terintegrasi dengan sasaran mutu fakultas,” ungkap Toheri.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, S.E., M.Si., memberikan arahan strategis terkait percepatan penyelesaian program kerja universitas dan penguatan tata kelola penjaminan mutu.

“Menjelang akhir tahun, kita perlu mempercepat penyelesaian program dan dokumen mutu yang menjadi dasar perencanaan universitas. Ke depan, penjaminan mutu tidak hanya difokuskan pada akreditasi nasional, tetapi juga harus diarahkan pada akreditasi internasional dan kolaborasi global,” jelas Dr. Ayus.

Beliau juga menyoroti pentingnya pembaruan sistem SIBORANG agar selaras dengan instrumen dari masing-masing Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), mengingat terdapat perbedaan antara LAMDIK, LAMEMBA, LAMSAMA, dan LAMINFOKOM. Selain itu, Dr. Ayus menegaskan bahwa tim task force LPM perlu terus memperkuat sense of quality sebagai bagian dari regenerasi kader penjaminan mutu universitas yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan FGD yang berlangsung selama tiga hari ini, LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk membangun sistem penjaminan mutu yang komprehensif, digital, dan berorientasi internasional, sebagai bagian dari visi universitas menuju Cyber Islamic University (CIU) yang unggul, modern, dan berdaya saing global.