UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar FGD Penguatan Kapasitas Tim Gugus Mutu dan Kendali Mutu: Dorong Implementasi Kurikulum OBE dan Integrasi SDGs dalam Pembelajaran

Cirebon, 6–7 November 2025 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kapasitas Tim Gugus Mutu (GM) dan Tim Kendali Gugus Mutu (TKGM) pada Kamis–Jumat, 6–7 November 2025, bertempat di Hotel Grand Tryas Cirebon. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta, terdiri atas 43 perwakilan gugus mutu dan tim kendali mutu dari fakultas dan program studi, serta peserta eksternal dari STAI Kuningan (STAIKU) dan perwakilan LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam sambutannya, Ketua LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon,Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya memperkuat peran gugus mutu dan tim kendali mutu dalam menjaga keberlangsungan sistem Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat fakultas dan program studi.

“Kita sedang memantaskan diri sebagai universitas yang unggul. Gugus mutu dan tim kendali mutu adalah garda depan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas akademik di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sinergi dan komitmen tim menjadi kunci utama agar sistem mutu berjalan efektif di seluruh unit,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, menekankan bahwa gugus mutu dan tim kendali mutu memiliki peran strategis meskipun tidak berada dalam struktur formal universitas.

“Gugus mutu dan kendali mutu merupakan penggerak utama dalam sistem penjaminan mutu. Ke depan, UIN Siber Cirebon akan terus memperkuat tata kelola akademik menuju standar global, termasuk dengan program pemeringkatan seperti UI Green Metric, Halal Metric, dan perluasan jangkauan ke lingkup ASEAN,” tutur Prof. Aan.

Rektor juga menyoroti pentingnya integrasi Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam kurikulum, khususnya pada penerapan Outcome Based Education (OBE) yang akan mulai dijalankan pada semester genap mendatang.

“Setiap mata kuliah harus mengandung nilai-nilai SDGs dan memperkuat kompetensi digital lulusan. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus mencerminkan relevansi terhadap SDGs, agar seluruh proses akademik memiliki dampak terhadap keberlanjutan dan kemaslahatan global,” tambahnya.

Pada sesi materi, Ketua LPM menyampaikan pembahasan mengenai pedoman kerja tim gugus mutu, yang mencakup SPMI, peningkatan standar mutu, dan mekanisme monitoring dan evaluasi (monev). Ia menegaskan bahwa setiap RPS dosen harus sesuai dengan kurikulum berbasis OBE, dan dokumen yang belum memenuhi standar akan dikembalikan untuk diperbaiki.

Selanjutnya, H. Ilham Bustomi, M.Ag., selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, memaparkan materi mengenai Instrumen Kinerja Dosen (IKD) sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik. Penilaian IKD menjadi kewajiban Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi akreditasi serta pengukuran kualitas tridharma perguruan tinggi.

“Tujuan utama pendidikan tinggi adalah menghasilkan lulusan berkualitas, bukan sekadar nilai akreditasi. Karena itu, kinerja dosen dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian harus terus dimonitor dan dievaluasi secara berkelanjutan,” jelasnya.

Kegiatan FGD ini juga menegaskan struktur pelaksanaan penjaminan mutu di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yakni Gugus Mutu di tingkat Prodi (minimal 1 orang per prodi), Tim Kendali Gugus Mutu di tingkat Fakultas (minimal 3 orang per fakultas), dan LPM di tingkat universitas.

Melalui kegiatan ini, LPM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya mutu akademik melalui pelibatan aktif gugus mutu dan kendali mutu di seluruh fakultas dan program studi. FGD ini menjadi bagian dari upaya universitas dalam mewujudkan tata kelola akademik yang unggul, berkelanjutan, dan berorientasi global, sejalan dengan visi Cyber Islamic University (CIU).